Sabtu, 27 April 2013

CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN BLOAT



CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN BLOAT
  1. Penyebab
                Terdapat gas didalam perut yang tertimbun dan tidak bisa keluar, akibatnya terjadi gangguan pada pencernaan.
Proses tersebut bisa terjadi antara lain :
-          pada proses fermentasi pada rumen yang normal dihasilkan gas seperti metan, karbondioksida dan lain-lain.
-          Jika gas tersebut tidak dapat dikeluarkan secepat mungkin sesuai dengan yang sudah diproduksi, maka akan terjadi kembung perut.
-          Bahwa gas dalam perut itu bisa menimbulkan buih dalam cairan rumen yang menghalangi keluarnya gas dalam perut.
-          Yang paling biasa, karena proses fermentasi yang terlampau cepat, sehingga membentuk atau menimbun gas yang cukup banyak dalam perut.
-          Pada umumnya bloat dialami pada hewan-hewan ternak yang lapar kemudian makan bahan makanan yang banyak jenis leguminosenya, yang masih basah akibat embun pagi atau air hujan. Yang paling banyak dialami adalah bentuk kembung perut yang akut. Hal ini terjadi karena adanya pergantian jenis makanan tertentu. Jumlah gas yang lebih banyak diproduksi akibat pergantian jenis makanan tadi akan menghalangi aktifitas rumen secara wajar. Sehingga tekanan  gas itu menekan pernafasan sehingga peristiwa ini menimbulkan hewan mati lemas.

  1. Gejala
-          lambung abdomen pada bagian kiri sisi kanan atas membesar.
-          Pada bagian kulit perut yang membesar tadi menjadi sangat kencang. Dan apabila pada bagian ini dipukul dengan jari akan terdengar bunyi seperti drum.
-          Pernafasan bekerja berat dam kontraksi rumen pun kuat, sehingga hewan yang menderita sering terhuyung-huyung atau sebentar-sebentar berbaring dan berdiri.


  1. Pencegahan dan pengobatan
-          janganlah sekali-kali membuarkan sapi yang sedang tumbuh menjadi lapar.
-          Janganlah memberikan jenis makanan yang banyak leguminosenya yang masih basah akibat embun pagi atau air hujan.
-          Berikanlah makanan dengan jerami kering terlebih dahulu kepada hewan yang lapar, karena jerami ini akan mempertahankan kontraksi refleksi rumen secara normal. Oleh karena itu janganlah mengggembalakan sapi yang sedang lapar langsung ke padang penggembalaan. Maka seabiknya berikanlah hay atau jerami terlebih dulu. Apabila bahan makanan itu dari jenis leguminose, maka perbandingan rumput 5% dan leguminose 50%.
-          Jika hewan atau sapi menderita bloat, gas harus segera dikeluarkan. Misalnya dengan memasukan selang pipa melalui mulut.
-          Pada tingkat terakhir bisa menggunakan trocar atau canula. Apabila peraltan tersebut tidak ada, dapat pula digunakan alat semacam pisau tetapi harus benar-benar steril.
-          Pengobatan dapat menggunakan antibiotika guna membasmi bakteri yang menghasilkan gas.

Sumber :  Manajemen Kesehatan Ternak (Cucu Marpu M).










Tidak ada komentar:

Posting Komentar