CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN BLOAT
- Penyebab
Terdapat gas didalam perut yang
tertimbun dan tidak bisa keluar, akibatnya terjadi gangguan pada pencernaan.
Proses
tersebut bisa terjadi antara lain :
-
pada
proses fermentasi pada rumen yang normal dihasilkan gas seperti metan,
karbondioksida dan lain-lain.
-
Jika
gas tersebut tidak dapat dikeluarkan secepat mungkin sesuai dengan yang sudah
diproduksi, maka akan terjadi kembung perut.
-
Bahwa
gas dalam perut itu bisa menimbulkan buih dalam cairan rumen yang menghalangi
keluarnya gas dalam perut.
-
Yang
paling biasa, karena proses fermentasi yang terlampau cepat, sehingga membentuk
atau menimbun gas yang cukup banyak dalam perut.
-
Pada
umumnya bloat dialami pada hewan-hewan ternak yang lapar kemudian makan bahan
makanan yang banyak jenis leguminosenya, yang masih basah akibat embun pagi
atau air hujan. Yang paling banyak dialami adalah bentuk kembung perut yang
akut. Hal ini terjadi karena adanya pergantian jenis makanan tertentu. Jumlah
gas yang lebih banyak diproduksi akibat pergantian jenis makanan tadi akan
menghalangi aktifitas rumen secara wajar. Sehingga tekanan gas itu
menekan pernafasan sehingga peristiwa ini
menimbulkan hewan mati lemas.
- Gejala
-
lambung
abdomen pada bagian kiri sisi kanan atas membesar.
-
Pada
bagian kulit perut yang membesar tadi menjadi sangat kencang. Dan apabila pada
bagian ini dipukul dengan jari akan terdengar bunyi seperti drum.
-
Pernafasan
bekerja berat dam kontraksi rumen pun kuat, sehingga hewan yang menderita
sering terhuyung-huyung atau sebentar-sebentar berbaring dan berdiri.
- Pencegahan dan pengobatan
-
janganlah
sekali-kali membuarkan sapi yang sedang tumbuh menjadi lapar.
-
Janganlah
memberikan jenis makanan yang banyak leguminosenya yang masih basah akibat
embun pagi atau air hujan.
-
Berikanlah
makanan dengan jerami kering terlebih dahulu kepada hewan yang lapar, karena
jerami ini akan mempertahankan kontraksi refleksi rumen secara normal. Oleh
karena itu janganlah mengggembalakan sapi yang sedang lapar langsung ke padang penggembalaan.
Maka seabiknya berikanlah hay atau jerami terlebih dulu. Apabila bahan makanan
itu dari jenis leguminose, maka perbandingan rumput 5% dan leguminose 50%.
-
Jika
hewan atau sapi menderita bloat, gas harus segera dikeluarkan. Misalnya dengan
memasukan selang pipa melalui mulut.
-
Pada
tingkat terakhir bisa menggunakan trocar atau canula. Apabila peraltan tersebut
tidak ada, dapat pula digunakan alat semacam pisau tetapi harus benar-benar
steril.
-
Pengobatan
dapat menggunakan antibiotika guna membasmi bakteri yang menghasilkan gas.
Sumber : Manajemen Kesehatan Ternak (Cucu Marpu M).